Berbicara mengenai karier di bidang data, ternyata masih banyak yang bingung apa perbedaan data analyst dan data scientist. Padahal keduanya termasuk profesi yang banyak dibutuhkan saat ini.
Bagi kamu yang memiliki ketertarikan untuk berkarier di bidang data khususnya sebagai data analyst dan data scientist, maka artikel ini cocok untukmu.
DAFTAR ISI
Dalam beberapa course yang pernah saya ikuti, masih banyak sekali yang bertanya kepada instuktur kelas mengenai perbedaan data analyst dan data scientist.

Terinspirasi dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, dalam artikel singkat ini saya akan coba jelaskan mengenai perbedaan antara data analyst dengan data scientist berdasarkan pemahaman saya dengan mengacu pada beberapa sumber.
Jadi, silahkan simak artikelnya sampai selesai ya!
Tapi sebelum pada inti permasalahan, mari kita pahami dulu beberapa hal terkait dengan ilmu data (data science).
Pengertian Data Science
Data science adalah bidang ilmu interdisipliner yang menggunakan algoritma, prosedur dan proses-proses untuk memeriksa data sehingga dapat mengungkap pola yang tersembunyi, menghasilkan wawasan, dan pengambilan keputusan secara langsung.
Coursera Academy, diakses pada 31 Oktober 2022
Dari pengertian tersebut sudah jelas ya bahwa data science itu ilmunya bukan orangnya. Jadi, kalau kamu ditanya mau kerja apa setelah lulus?
Jawabnya : Saya mau kerja di bidang data science sebagai data analyst atau data scientist.
Pengertian Data Analyst & Data Scientist
Data analyst dan Data scientist merupakan pekerjaan yang menjanjikan di masa depan. Jika sebelumnya telah kita pahami pengertian data science, lalu apa itu data analyst dan data scientist? Dan apa perbedaan data analyst dan data scientist?
Data Analyst
Data analyst merupakan profesi yang mengumpulkan data dari berbagai sumber, mengatur kemudian menganalisisnya.
Seorang data analyst menggunakan teknik data manipulation dalam menganalisis dan menafsirkan kumpulan data yang kompleks.
Tujuannya untuk membantu suatu bisnis, atau organisasi secara umum dalam membuat keputusan yang berbasis data.
Data Scientist
Data scientist adalah profesi yang mengumpulkan dan menganalisis kumpulan data tersebut baik yang teratur maupun tidak teratur.
Kemudian mereka melakukan pemodelan pada data tersebut dan menginterpretasikan hasilnya untuk membuat rencana yang dapat ditindaklanjuti perusahaan atau organisasi.
Dari penjelasan tersebut sudah mulai tampak perbedaan data analyst dan data scientist ya. Sekarang mari kita ketahui lebih dalam perbedaan antara data analyst dengan data scientist.
Perbedaan Data Analyst dan Data Scientist
1. Pekerjaan Data Analyst vs Data Scientist
Salah satu pebedaan data analyst dan data scientist yang paling menonjol yaitu dari sisi pekerjaan yang mereka lakukan.
Data Analyst
Seorang analis data biasanya bekerja dengan data terstruktur dalam menyelesaikan masalah bisnis dsb. Dalam menyelesaikan masalahnya, mereka menggunakan bahasa pemrograman seperti Python, R dan SQL.
Kemudian hasil data yang sudah dianalisis akan dibuat visualisasi agar pemangku kepentingan dapat memahami apa yang data bicarakan.
Adapun alat visualisasi data yang biasa mereka gunakan yaitu Spreadsheets (Microsoft Excel atau Google Spreadsheets), Tableau, Google Data Studio, Power BI, dll.
Data Scientist
Seorang data scientist biasanya bekerja dengan data yang tidak diketahui (bisa terstruktur bisa juga tidak terstruktur) dengan teknik tertentu.
Hasilnya berupa model yang dapat digunakan untuk membuat prediksi di masa depan dengan mengimplementasikan mechine learning model.
Dalam menyelesaikan masalahnya, mereka menggunakan bahasa pemrograman Python yang lebih mendalam hingga ke OOP (Object Oriented Programming).
Sedangkan beberapa alat yang biasanya digunakan yaitu Hadoop, MySQL, TensorFlow, ScikitLearn, PyTorch, Spark, dll.
Oleh karena itulah data scientist sering disebut juga sebagai tingkat yang lebih advanced dari data analyst.
2. Pendidikan untuk Data Analyst vs Data Scientist
Berikutnya perbedaan data analyst dan data scientist juga bisa dipahami melalui latar belakang pendidikannya.
Meski demikian, pada dasarnya siapapun bisa jadi seorang data analyst atau data scientist ya. Tapi beberapa background pendidikan berikut yang biasanya menempati posisi tersebut.
Data analyst biasanya memerlukan latar belakang pendidikan di bidang matematika, statistika, fisika, ilmu komputer dan keuangan.
Data scientist biasanya dari latar belakang lebih advanced seperti master atau doktoral data science, matematika, statistika, fisika, ilmu komputer, teknologi informasi, dll.
3. Skill yang Diperlukan Data Analyst dan Data Scientist
Perbedaan data analyst dan data scientist selanjutnya dapat kita pahami dari skill yang diperlukan. Berikut ini tabulasi pebedaan data scientist dan data analyst berdasarkan skill-nya.
Data Anlyst | Data Scientist | |
Matematika | Dasar-dasar matematika dan statistik | Statistik lanjut, prediktif analitik |
Programming | R, Python dan SQL | Python tingkat lanjut (OOP) dan SQL |
Software & Tools | Spreadsheets, Tableau, Google Data Studio, Power BI, dll | Hadoop, MySQL, TensorFlow, ScikitLearn, PyTorch, Spark, dll |
Skill lain | Analytical thinking, visualisasi data | Machine learning, data modeling |
4. Peran dan Tanggung Jawab Data Analyst dan Data Scientist
Perbedaan data analyst dan data scientist berdasarkan peran dan tanggung jawab sebenarnya tergantung pada tempatnya bekerja.
Namun berikut ini beberapa perbedaan peran dan tanggung jawab data analyst dan data scientist secara umum.
Data Analyst
Melakukan query SQL untuk mengumpulkan data dari database.
Melakukan pembersihan data (data cleaning) menggunakan Python atau R.
Melakukan analisis data (data analysis).
Membuat dashboard menggunakan software Business Intelligence (BI).
Data Scientist
Melakukan data mining dengan menggunakan API.
Melakukan ETL (Extract, Transform, Load).
Membersihkan data (data cleaning) dengan Python.
Melakukan analisis statistik menggunakan berbagai algoritma machine learning.
Membangun model machine learning untuk otomatisasi prediksi.
5. Gaji Data Analyst dan Data Scientist
Terakhir, perbedaan data analyst dan data scientist juga ternyata bisa kita identifikasi melalui gajinya lho. Berapa gaji seorang data analyst dan data scientist?
Menurut Avijeet Biswal dalam artikelnya menyebutkan bawa di Amerika gaji data analyst bisa mencapai $70.000 per tahun. Atau sekitar Rp 87,5 juta per bulan. Sedangkan seorang data scientist $100.000 per tahun. Atau sekitar Rp 125 juta per bulan.
Penutup
Itulah sedikit penjelasan singkat mengenai perbedaan data analyst dan data scientist yang dapat saya tuliskan pada kesempatan kali ini. Apakah kamu tertarik untuk menjadi data analyst atau data scientist?
Jika kamu butuh bantuan untuk menyelesaikan tugas pengetikan dokumen word, excel maupun powerpoint, langsung saja hubungi Jasa Ketik Online.
Kami siap membantu masalah pengetikan maupun desain grafis Anda. Layanan kami telah dipercaya oleh pelanggan dari seluruh wilayah di Indonesia.
Jadi, tunggu apa lagi langsung checkout sekarang juga!
Semoga bermanfaat dan terima kasih.