Ciri Lingkungan Kerja Toxic, Faktor Penyebab dan Cara Mengatasi

Lingkungan kerja toxic atau Toxic Work Environment adalah istilah lingkungan kerja yang tidak baik di mana kondisi lingkungan kerja telah membuat seorang karyawan merasa terganggu. Sehingga kondisi kesehatan mental beserta produktivitas kerjanya menjadi terpengaruh.

Terjadinya lingkungan kerja yang tidak sehat tentu saja sangat merugikan baik kepada karyawan itu sendiri maupun kepada keberlangsungan perusahaan.

Lalu apa faktor yang menyebabkan lingkungan kerja toxic? bagaimana ciri-ciri lingkungan kerja yang mulai toxic? dan cara mengatasi lingkungan kerja toxic?

Nah dalam artikel ini, kita akan mencoba menjelaskannya. Silahkan disimak sampai selesai ya!

Ciri-Ciri Lingkungan Kerja Toxic

1. Beban Kerja yang Tidak Realistis

Standar jam kerja yaitu 8 jam sehari, saat kamu mendapatkan beban kerja yang melebihi itu maka jelas beban kerja yang kamu tanggung tidak sesuai dengan standar. Bekerja berjam-jam selain akan melelahkan tubuh juga dapat berpotensi membuat kamu depresi.

ilustrasi beban tidak realistis dalam ciri-ciri lingkungan kerja toxic.
Source : Pixabay

Salah satu tanda beban kerja tidak realistis yaitu kamu merasa kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaanmu walaupun berbagai cara telah kamu lakukan untuk bisa menyelesaikannya.

2. Di Lingkungan Kerja Toxic Atasanmu adalah Bosmu

Di dalam lingkungan kerja, terdapat dua tipe atasan, yaitu atasan sebagai bos dan atasan sebagai leader. Apa perbedaan bos vs leader?

Bos

  1. Menyelesaikan masalah dengan sebuah hukuman yang cenderung tidak adil.
  2. Melemparkan pertanyaan seakan akan ia sudah mengetahuinya.
  3. Menyepelekan orang yang lebih rendah meskipun punya potensi.
  4. Selalu memikirkan keuntungan pribadi.

Leader

  1. Menyelesaikan masalah dengan pertimbangan yang cenderung lebih adil berdasarkan aturan yang ada.
  2. Memberi pertanyaan untuk menciptakan diskusi.
  3. Menuntun orang yang memiliki potensi agar selalu bisa berkembang.
  4. Selalu melakukan kejujuran dan kebenaran.

3. Rekan Kerja di Lingkungan Kerja Toxic Tidak Supportive

Dalam lingkungan kerja yang baik, sesama karyawan akan saling support terhadap rekan kerjanya untuk menciptakan lingkungan yang positif, sehingga produktivitas kerja menjadi tinggi.

Sebaliknya, di lingkungan kerja yang toxic justru sesama rekan kerja merasa saling bersaing satu sama lain sehingga tidak ada suasana saling support di tempat kerja.

4. Bergosip di Tempat Kerja Telah Menjadi Kebiasaan

Jika bergosip di lingkungan kerja kamu telah menjadi kebiasaan sehari-hari, maka hati-hati itu merupakan salah satu tanda lingkungan kerja yang toxic. Apalagi orang yang digosipkan berasal dari lingkungan internal perusahaan tempat kamu bekerja.

Apabila kebiasaan bergosip bahkan sudah menjamur ke orang-orang yang berada di level manajemen bahkan C-lavel, maka sudah dipastikan bahwa perusahaan tempat kamu bekerja merupakan lingkungan kerja toxic.

5. Menyebabkan Rasa Cemas Saat di Tempat Kerja

Ketika kamu berada di tempat kerja dan suasana pada diri kamu merasa tertekan, bahkan menimbulkan rasa cemas yang berlebih setiap harinya, itu merupakan tanda kamu berada di lingkungan kerja yang tidak baik.

ilustrasi rasa cemas dalam ciri ciri lingkungan kerja yang toxic.
Source : Pixabay

Timbulnya rasa cemas merupakan efek dari rasa tidak nyaman pada diri seseorang. Hal seperti itu bisa jadi akibat dari kamu tidak nyaman dengan pekerjaan yang dilakukan atau karena ada tekanan lain baik dari atasan maupun rekan kerja.

6. Merasa Tidak Bisa Berkembang

Bekerja bertahun-tahun di posisi tertentu dalam sebuah perusahaan tentunya akan memperoleh kesempatan pengembangan diri untuk lebih baik lagi. Jika selama kamu bekerja tidak pernah mendapatkan kesempatan tersebut, mungkin itu pertanda tempat kamu bekerja merupakan salah satu lingkungan kerja toxic.

Karena lingkungan kerja yang baik akan mendorong setiap karyawan perusahaan untuk berusaha memunculkan setiap potensi yang dimilikinya.

7. Komunikasi di Lingkungan Kerja Toxic Biasanya Buruk

Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting dan diperlukan dalam organisasi perusahaan. Apabila komunikasi antar rekan kerja buruk, maka akan menimbulkan berbagai masalah di tempat kamu bekerja.

Saat berbagai masalah tersebut muncul sedangkan komunikasi tetap buruk, maka ini menjadi tanda kamu berada di lingkungan kerja toxic.

8. Pergantian Karyawan Relatif Lebih Cepat

Cobalah untuk memperhatikan rekan kerja kamu, apakah pergantian karyawan perusahaan terjadi cukup cepat dalam waktu yang singkat? Jika iya, maka ini bisa jadi indikator bahwa tempat kamu bekerja merupakan lingkungan toxic.

Banyaknya karyawan yang resign sebelum kontraknya selesai sehingga mengakibatkan pergantian karyawan yang relatif cepat bisa jadi akibat mereka tidak nyaman di lingkungan kerjanya.

Faktor-Faktor yang Menyebabkan Lingkungan Kerja Toxic

1. Nilai-Nilai Inti Perusahaan Tidak Ditentukan atau Tidak Dianggap Serius

Setiap perusahaan haruslah memiliki nilai-nilai inti yang menjadi culture perusahaan untuk diterapkan oleh setiap elemen di perusahaan tersebut. Saat nilai-nilai inti perusahaan tidak ditentukan atau tidak dianggap serius, maka kemungkinan perusahaan kehilangan arah semakin tinggi.

ilustrasi faktor penyebab ingkungan kerja toxic.
Source : Pixabay

Saat hal tersebut terjadi, jelas lingkungan kerja yang toxic tidak akan terelakan menjamur dan akan segera menjadi kebiasaan buruk yang dapat mengancam keberlangsungan perusahaan.

2. Tidak Adanya Budaya Positif di Perusahaan

Berhubungan dengan poin sebelumnya, saat nilai-nilai inti perusahaan tidak ditentukan, maka tidak ada budaya positif perusahaan yang menjadi kebiasaan. Dengan begitu, justru budaya perusahaan negatif lah yang kemudian akan muncul, dan secara otomatis dapat membentuk sebuah lingkungan kerja yang toxic di masa mendatang.

3. Tidak Ada Feedback

Saat kamu menyelesaikan projek di perusahaan tempat kamu bekerja, tentu saja manajer serta rekan kerja secara normal akan memberikan feedback atas capaianmu. Adapun bentuk feedback yang diberikan mungkin bermacam-macam, dapat berupa kritikan yang membangun atau sekedar ucapan selamat.

Namun apabila manajer dan rekan kerja justru tidak memberikan feedback apapun, ini bisa saja menjadi faktor yang mendorong terbentuknya lingkungan kerja toxic jika secara terus menerus dibiarkan.

4. Kebiasaan Kerja Lama yang Sulit Dihilangkan

Pada dasarnya kebiasaan kerja lama tidaklah salah selama kebiasaan tersebut suatu hal yang positif. Namun justru yang menjadi masalah adalah ketika kebiasaan kerja lama yang sulit dihilangkan adalah kebiasaan buruk.

Seperti terlambat dalam segala hal, tidak menghargai waktu bahkan saat hari libur masih membicarakan urusan pekerjaan, sering menunda-nunda pekerjaan dengan alasan besok masih ada waktu, dll.

Kebiasaan kerja lama seperti itu jika dibiarkan terus menerus, maka lambat laun akan memupuk sebuah lingkungan kerja yang toxic. Pada akhirnya akan berdampak pada keberlangsungan perusahaan, bahkan karyawan pun akan terkena dampak kesehatan mental.

Dampak Lingkungan Kerja Toxic terhadap Kesehatan Mental

1. Depresi

Menurut WHO, depresi merupakan gangguan mental yang umum dan secara global kemungkinan 5% orang dewasa menderita depresi. Bahkan depresi menjadi penyebab kecacatan utama di seluruh dunia dan kontributor utama beban penyakit global secara keseluruhan.

Salah satu faktor penyebab depresi adalah kondisi psikologi yang berkaitan erat dengan kesehatan mental. Keadaan lingkungan kerja toxic tentu saja dapat memberikan tekanan batin terhadap seseorang. Sehingga kemungkinan kesehatan mental terganggu semakin besar, begitupun kemungkinan depresi.

2. Ketakutan dan Gelisah

Menurut nm.org, ketakutan itu dialami dalam pikiran seseorang dan kemudian memicu reaksi fisik yang kuat pada tubuh seseorang tersebut. Ditandai dengan tekanan darah dan detak jantung yang meningkat, sehingga orang yang mengalaminya mungkin mulai bernapas dengan cepat.

Saat seseorang berada di lingkungan kerja yang toxic, di dalam pikirannya akan mengalami ketakutan dan rasa gelisah sebagai akibat dari ketidaknyamanan berada di lingkungan tersebut.

3. Sakit

Dampak paling serius dari sebuah lingkungan kerja yang toxic adalah menyebabkan sakit. Seperti pada penjelasan sebelumnya bahwa dari depresi dapat menyebabkan sakit, begitu pula akibat dari rasa takut dan gelisah.

ilustrasi dampak lingkungan kerja toxic menyebabkan sakit.
Source : Pixabay

Puncak dari semuanya itu tentu saja bisa membuat penderitanya menjadi sakit-sakitan karena tubuhnya sudah mulai tidak kuat mendapatkan tekanan batin yang dirasakannya.

Lalu apa yang harus dilakukan saat berada di lingkungan kerja yang toxic?

Cara Mengatasi Lingkungan Kerja Toxic

1. Cobalah untuk Memecahkan Masalah Melalui Perbincangan yang Baik

Jika memiliki permasalahan dengan sesama rekan kerja atau atasan, maka hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan memecahkan masalah tersebut melalui sebuah perbincangan secara baik-baik.

Jangan malu untuk meminta maaf demi menciptakan suasana yang lebih baik di tempat kerja. Begitupun juga bukalah pintu maaf yang seluas luasnya jika rekan kerjamu punya salah.

2. Coba untuk Mencari Dukungan di Kantor

Saat kamu mulai merasakan ciri-ciri lingkungan kerja toxic, cobalah untuk mencari dukungan dari rekan kerja yang juga merasakan hal yang sama. Lalu coba untuk membicarakannya dengan manajer atau HR agar mendapatkan solusi terbaik.

3. Ambil Cuti untuk Refreshing

Setiap karyawan perusahaan pastinya mempunyai jatah cuti, nah jika kamu merasa lingkungan kerja yang toxic ini mulai membuat kamu depresi tingkat rendah, coba lah untuk refreshing.

Tujuannya agar pikiran menjadi lebih positif, sehingga saat kembali lagi ke lingkungan kerja bisa memberikan aura positif untuk rekan kerja lainnya.

4. Resign dari Pekerjaan

Jika dampak dari lingkungan kerja toxic yang kamu rasakan sudah begitu parah, seperti menyebabkan depresi tingkat tinggi, sakit-sakitan dll. Segeralah atur untuk resign dari perusahaan tempat kamu bekerja.

Tindakan ini akan lebih baik untuk diri kamu sendiri terutama terhadap kesehatan mental mu. Percayalah bahwa masih banyak perusahaan yang bisa kamu apply di luar sana.

Buatlah surat lamaran kerja yang sebaik dan semenarik mungkin agar kamu bisa segera memperoleh tempat kerja baru dan yang lebih baik untuk kamu.

Penutup

Itulah penjelasan mengenai ciri-ciri, faktor penyebab, dampak yang ditimbulkan serta cara mengatasi lingkungan kerja toxic. Jika kamu berada di lingkungan kerja yang memiliki ciri-ciri di atas, semoga dapat segera keluar dari permasalah tersebut.

Nah, jika kamu sedang dikejar deadline laporan yang perlu pengetikan di tempat kerja baik berupa pengetikan di microsoft word, excel maupun powerpoint. Jangan ragu untuk menghubungi Jasa Ketik Online, kami siap membantu masalah pengetikan anda.

Harganya yang murah dengan kualitas yang terjamin, membuat jasa pengetikan online kami dipercaya oleh pelanggan dari seluruh wilayah di Indonesia. Pesan segera dan hubungi kontak kami.

Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Bagikan